Hubungan antar karyawan merupakan suatu hal dasar yang dapat mempengaruhi kondisi dan kelancaran proses kerja pada perusahaan. Harmonisasi dan komunikasi yang asertif menjadi dua hal penting yang dapat menciptakan kesinambungan, serta mewujudkan lingkungan yang ceria dan positif. Bahkan dengan komunikasi yang asertif antar karyawan dapat meminimalisir kesalahpahaman, kesinggungan negatif, dan pertikaian. Melalui harmonisasi dan komunikasi yang asertif, diharapkan dapat meningkatkan ikatan emosional, sehingga dapat mencapai tujuan bersama.
Unsur elemen antara harmonisasi dan komunikasi asertif ini perlu menjadi kesadaran diri dari setiap karyawan. Maka dari itu, kedua hal tersebut perlu dikontrol dan dimonitoring melalui evaluasi. Evaluasi juga membantu karyawan menjaga kesinambungan antara proses dan interaksi kerja yang ada didalamnya.
Rasa menghargai dan menghormati sesama karyawan diperlukan untuk meningkatkan harmonisasi dan komunikasi asertif. Kedua aspek tersebut membentuk suatu pola hubungan interpersonal. Pola ini dapat terlihat dari hubungan antara pemimpin dengan timnya. Pemimpin dapat memberikan masukan terhadap hasil kerja timnya melalui afirmasi positif dan dukungan secara verbal. Melalui hal ini karyawan akan merasa lebih diperhatikan dan dihargai.
Selain itu, rasa kekeluargaan dan kerja sama antar tim juga ditanamkan dalam diri karyawan. Hal ini karena dalam dua aspek tersebut mengandung komunikasi dan koordinasi antar karyawan. Melalui kedua aspek tersebut akan tercipta diskusi atau tukar pikiran untuk mencari jalan keluar dari konflik atau bahkan membuat suatu strategi untuk sistem kerja diperiode berikutnya.
Karyawan juga memerlukan bimbingan dan arahan yang baik dalam membangun suatu harmonisasi dan komunikasi asertif yang baik. Menjadi baik untuk perusahaan apabila bisa memberikan suatu pelatihan dan juga bahan ajar yang bisa karyawan serap disela-sela kesibukan bekerja.
PT. Solusi Integrasi Pratama menjadi salah satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan pelatihan dan arahan untuk membangun harmonisasi dan komunikasi asertif pada karyawannya. PT. Sitama banyak mengadakan pelatihan, secara luring maupun daring, khususnya mengenai komunikasi asertif. Harapannya melalui pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan karyawan dalam merespon perbedaan kepribadian, membangun komunikasi yang baik dengan klien, serta mengetahui apa yang ada di dalam diri karyawan sesungguhnya.
Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk membangun lingkungan yang harmonis, dan komunikasi yang asertif dalam menciptakan lingkungan kerja yang ceria. Melalui hal itu, karyawan akan merasa nyaman, termotivasi, dan mampu berkontribusi secara optimal. Perusahaan yang menanamkan budaya ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan layak untuk dipertahankan.
By: Reyhanniza Ekka Farahdillah
Leave A Comment