Dalam lingkungan kerja yang kompleks dan dinamis, organisasi sering kali mengandalkan aturan dan kebijakan sebagai pedoman untuk menjaga keteraturan dan mengambil keputusan yang efektif. Namun, sering kali terjadi kebingungan antara kedua konsep ini. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang perbedaan antara aturan dan kebijakan, serta memahami peran dan tujuan masing-masing dalam menjaga disiplin, keseragaman, dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang jelas tentang perbedaan ini, kita dapat mengaplikasikan konsep-konsep ini dengan lebih tepat dan efisien dalam lingkungan kerja kita.
Dalam konteks perbedaan antara aturan dan kebijakan, penting untuk memahami dengan jelas karakteristik masing-masing. Aturan bertujuan untuk memastikan keseragaman perilaku dan perlakuan di antara karyawan, sementara kebijakan memberikan kerangka kerja konstan untuk pengambilan keputusan manajerial.
Poin-poin yang disebutkan di bawah ini memberikan pemahaman yang jelas tentang perbedaan aturan dan kebijakan:
CONTOH ATURAN | CONTOH KEBIJAKAN |
Jam kerja karyawan adalah dari jam 08.00 – 17.00 dengan jam istirahat pada jam 12.00-13.00. | Kebijakan fleksibilitas waktu kerja yang menyebabkan karyawan dapat memilih jam kerja mereka, dengan catatan memenuhi jumlah waktu kerja 8 jam. Maksimal masuk jam 9. |
Jam menerima tamu pada warehouse adalah dari pukul 09.00-16.00. | Kebijakan bahwa warehouse head boleh memperpanjang jam menerima tamu di warehouse sampai pukul 17.00 setelah berkoordinasi dengan operational HO. |
Seluruh karyawan diharapkan menggunakan pakaian yang formal saat bekerja, | Kebijakan bahwa penggunaan kaos dan celana jeans diperbolehkan di kantor, dengan catatan kaosnya sopan & rapi, sedangkan celana jeansnya tidak boleh sobek. |
Jadi, apa yang kita pahami adalah bahwa kebijakan adalah pendekatan organisasi yang dipersonalisasi untuk menangani masalah. Ini menentukan kerangka keseluruhan, seperti ruang lingkup dan batasan di mana seorang manajer harus bekerja. Selanjutnya, motif dasar di balik pembuatan aturan adalah untuk memastikan lingkungan yang disiplin. Oleh karena itu, aturan adalah instruksi yang harus diikuti oleh karyawan sebagaimana adanya, yaitu tanpa mengubahnya.
Dari informasi ini, dapat disimpulkan bahwa kebijakan dan aturan memiliki peran yang berbeda dalam menjaga keteraturan dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Kebijakan memberikan panduan umum yang dapat disesuaikan dengan situasi, sementara aturan berfungsi sebagai instruksi khusus yang harus diikuti tanpa perubahan. Memahami perbedaan ini penting untuk menjaga keseragaman, disiplin, dan tujuan organisasi secara efektif.
Penulis: Angga Sefta T. P.
Leave A Comment