Pemerintah Indonesia sekarang ini sedang berusaha untuk melakukan peralihan dari kendaraan konvensional ke listrik terbukti dengan adanya program subsidi motor listrik pada 20 Maret 2023 lalu. Dilansir dari situs Kemenperin terdapat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 terkait percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan yang diselenggarakan melalui percepatan pengembangan industri KBLBB dalam negeri, pemberian insentif, penyediaan infrastruktur pengisian listrik dan pengaturan tarif tenaga listrik untuk KBLBB, pemenuhan terhadap ketentuan teknis KBLBB, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup dengan harapan bisa mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Mobil dan motor listrik sekarang juga sudah sering kita temui di jalanan. Sampai bulan November 2022, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 33.800 unit kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia yang didominasi oleh sepeda motor listrik sebanyak 25.782 unit. Untuk mendukung bertambahnya kendaraan listrik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai penanggung jawab infrastruktur itu, memasang target populasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di tanah air sebanyak 3.000 unit pada tahun 2023 ini.
Meski pemerintah berupaya keras untuk mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik, kendaraan listrik juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kita ketahui.
Kelebihan :
1.Menghemat biaya bahan bakar
Dikutip dalam situs koran kompas penggunaan kendaraan listrik, dinilai dapat menghemat biaya bahan bakar minyak (BBM). Sepeda motor listrik bisa menghemat biaya bahan bakar hingga Rp320 ribu per bulan dengan asumsi rata-rata perjalanan 22 kilometer per hari.
2.Ramah Lingkungan
Mobil listrik tidak menghasilkan sama sekali emisi gas buang dari proses kerjanya yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Berbeda dengan mobil konvensional yang mengeluarkan sisa pembakaran dari bahan bakar minyak.
3.Memiliki Torsi Instan
Performa kendaraan listrik tak bisa dianggap remeh karena memiliki mesin dengan torsi puncak setelah kita menginjak pedal gas. Torsi instan itulah yang membuat mobil listrik terasa lincah dan gesit, terutama ketika digunakan dalam situasi stop and go. Keunggulan kendaraan listrik ini adalah torsi puncak baru tersedia pada putaran mesin tertentu.
4.Bebas Tilang Ganjil Genap
Pada Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap, pemilik kendaraan listrik atau mobil listrik dapat menggunakan kendaraannya setiap hari tanpa perlu khawatir ditilang akibat melanggar peraturan ganjil-genap.
5.Pajak Murah
Untuk mendukung percepatan peralihan kendaraan listrik, pemerintah memberi beberapa kemudahan. Contohnya di DKI Jakarta kebijakan ini dilakukan dengan menggratiskan BBNKB dan PKB yang hanya perlu dibayar 10 persen oleh pemilik mobil.
6.Minim Perawatan
Karena mekanikal kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan biasa maka kendaraan listrik membutuhkan pelumas mesin dan perawatan yang relatif lebih minim. Tapi bukan berarti tidak perlu perawatan karena komponen fast moving seperti kampas rem perlu diganti secara berkala
Kekurangan:
1.Jangkauan Tempuh Terbatas
Mobil listrik umumnya memiliki jangkuan tempuh lebih terbatas daripada mobil BBM. Rata-rata mobil listrik dapat menempuh jarak 96.000-193.121 KM per pengisian daya. Sementara mobil bertenaga BBM memiliki jangkauan tempuh rata-rata 482.803 KM ketika tangki terisi penuh.
2.Harga Masih Mahal
Dikarenakan harga baterai masih cukup mahal padahal baterai adalah komponen terpenting dalam kendaraan listrik. Walaupun pabrik memberikan garansi yang cukup panjang namun, pada titik tertentu kualitas baterai mobil listrik akan menurun dan perlu diganti.
3.Pengisian Baterai Cukup Lama
Pengisian daya mobil listrik lewat wall charger yang didapat saat pembelian bisa memakan waktu pengisian antara 5-6 jam dari kosong hingga penuh. Sementara di stasiun pengisian daya dengan fasilitas fast charging-nya bisa mengisi daya selama 1-2 jam hingga penuh. Durasi pengisian daya itu tetap lebih lama dibanding proses mengisi bensin di SPBU.
4.Menghasilkan Limbah Baterai
Meskipun tidak menghasilkan emisi, namun berkontribusi pada limbah baterai. Kendaraan listrik menggunakan baterai litium-ion yang memerlukan banyak energi dan bahan baku dalam proses produksinya, sehingga secara tidak langsung tetap memicu emisi karbon.
Penulis: Sionnita Anggraeni P.
2 Replies to “Kendaraan Listrik: Kelebihan dan Kekurangannya”
andi
2023 28, Nov
nice info
Sofyan Yulianto
2023 28, Nov
luar biasa, istimewa. perlu dicoba gunakan kendaraan listrik.