Pernah ga sih bro & sist Siptizen bertanya-tanya, “emangnya kalo marketing brand kita lucu, bisa naikin sales?” Atau kalian yang kesehariannya nge-jokes, meskipun garing juga mau coba marketing yang lucu? Tapi masih ragu, bener naikin sales apa engga sih humor marketing ini?
Mari kita bahas bersama..
Sebagai orang yang suka mikirin bangsa & negara, saya suka dengerin pidato para pemimpin dunia, kaya pakde Jokowi sampai akang Joe Biden. Pemimpin jaman sekarang rata-rata kalau ngasih pidato sering masukin unsur humor. Beda banget sama generasinya Soekarno dulu yang pidatonya selalu pakai obor, soalnya berapi-api.
Sebuah artikel yang berjudul, “Being Funny Can Make You Money..” bersabda :
Ada 8 jenis humor: parody, dark, toilet, surreal, satire, slapstick, deadpan, dan self–deprecation (agak susah terjemahinnya bro & sist Siptizen, jadi gausah di terjemahin satu-satu ya). Kalo suatu brand udah nemu style humornya, kelar sudah. Insha Allah cuan full senyum sayang, meskipun kalian belum juga punya ayang ☹
Brand yang berhumor lebih bisa menarik hati masyarakat. Karena mulai dari ibu-ibu majelis ta’lim sampai Bupati seneng dengan humor. Sebuah artikel Forbes bilang, pake humor dalam marketing bisa bikin brand lebih stand out, alias lebih dilirik orang. Plus, brand juga jadi kerasa lebih colorful dan original kalo pake humor. Fakta di lapangan, orang-orang senang share konten lucu-lucuan. Hampir semua netizen Indonesia (termasuk bro & sis Siptizen) pasti pernah dikirim video lucu di grup keluarga, atau ga dikirimin temen. Soalnya sifat asli manusia emang suka share hal yang bikin seneng atau ketawa. Kalo brand bisa pake humor sebagai strategi sales marketing, secara ga langsung bisa ningkatin share iklan kita. Asalkan lucu ya, kalo garing ya kaya kerupuk nanti nasibnya 😊
Sebuah brand yang funny kerasa lebih relate di mata audience. Selain itu, brand dengan humor juga keliatan lebih worth it & personal. Ini kaya circle pertemanan, secara natural kita lebih senang nongkrong sama teman yang sense of humor-nya sama atau mungkin lebih kocak lagi. Ada sekitar 3 milyar pemakai medsos di dunia ini dan 60% dari mereka menggunakannya untuk fun atau bersenang-senang. Apalagi di era trend overpressure, overwork & over Jaksel lainnya, banyak manusia yang butuh humor di dunia ini.
Marketing yang bisa viral itu salah satunya mengandung unsur jokes (humor), dan itu salah satu strategi yang di pakai oleh tim Sales Marketing GrosirMobil dan GrosirMotor dalam mempromosikan setiap layanan produknya di media sosial. Pembaca boleh banget untuk cek konten serta jualan kita di media sosial kita @grosirmobil & @grosirmotor di Instagram, atau grosirmobil & grosirmotor di Tiktok. Kali aja kita berjodoh.
Penulis: Arifin
Leave A Comment