Apa Itu AI ?
Artificial Intelligence (AI) dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan. AI adalah simulasi kecerdasan manusia dalam mesin yang diprogram untuk berpikir seperti manusia dan meniru tindakannya. AI dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti belajar, bernalar, memecahkan masalah, memahami bahasa, dan bahkan mengenali pola.
Perkembangan AI dalam beberapa tahun terakhir sangatlah pesat dan revolusioner, beberapa faktor yang mendorong AI berkembang dengan pesat sebagai berikut:
- Ketersediaan Data yang Masif
- Semakin banyak data yang tersedia, maka AI akan dengan cepat mempelajari data tersebut dan meningkatkan kemampuan kecerdasan mesin.
- Contoh: penyimpanan data atau big data dari ilmu pengetahuan dan pengumpulan data yang terintegrasi satu sama lain.meningkatkan kemampuan kecerdasan mesin.
- Penigkatan Daya Komputasi
- Perkembangan teknologi komputerisasi yang semakin cepat memungkinkan AI dapat memproses data dalam jumlah besar dengan waktu yang efisien.
- Contoh: perkembangan membaca suatu sistem komputerisasi.
- Algoritma yang Semakin Canggih
- Para ilmuwan terus mengembangkan algoritma baru yang memungkinkan AI untuk melakukan tugas yang lebih kompleks.
- Contoh: algoritma referensi search engine dalam keseharian kita dapat menjadi kunci kehidupan ke depannya. Hal ini terlihat dari hal positif yang dapat memberikan dampak terhadap pikiran positif , sedangkan hal negatif akan memberikan dampak terhadap pikiran yang negatif.
Jadi, apakah AI bisa menjadi bagian dari manusia atau akankan keberadaan manusia akan terus tergerus dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi ?
Dampak Negative AI Dalam Berkembangnya Peradaban Manusia
Dalam kurun waktu satu dekade terakhir, sudah mulai banyak tergantikan oleh AI. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat meningkatnya angka pengangguran khususnya di Indonesia. Beberapa pekerjaan yang tergantikan dalam kurun waktu satu dekade terakhir adalah teller bank, data analyst, analysis market research, kasir, petugas ticketing, telemarketing, customer service, dan pekerjaan pabrik.
Dari segi sosial dan ekonomi, terdapat adanya ketimpangan sosial dan ekonomi. Hal ini terlihat dari terdapat perusahaan yang sudah memiliki basis AI akan menjadi semakin dominan dan hal itu akan memperlebar kesenjangan antara kaya dan miskin.
Data yang dikumpulkan oleh AI juga dapat disalahgunakan untuk tujuan yang tidak etis, seperti manipulasi informasi atau penargetan iklan. Sistem AI yang kompleks dapat menjadi target serangan cyber, mengancam keamanan data dan infrastruktur kritis.
Dampak Positive AI Dalam Berkembangnya Peradaban Manusia
Meski demikian, AI sangat berpengaruh besar dalam kehidupan manusia di zaman sekarang, mulai dari bidang teknologi, otomotif, kesehatan, industrial, layanan masyarakat, ekonomi, investasi, dan trading.
AI juga mendorong lahirnya teknologi-teknologi baru yang sangat inovatif, seperti virtual assistant, face recognition, biometric system, search engine, autucorect system, chat GPT, Gemini, Microsoft copilot, blackbox AI, dan masih banyak lagi.
AI juga sudah menjadi bagian penting dalam penigkatan kualitas hidup manusia, seperti dalam bidang kesehatan. AI mampu memberikan diagnosis yang lebih akurat terkait penyakit yang diderita oleh pasien menggunakan data-data kesehatan yang ada.
Begitupun dalam bidang transportasi, AI dapat menjadi yang sangat efisien untuk sistem dan regulasi transportasi yang lebih cerdas
Pertimbangan Etika Dalam Perkembangan AI
Pertimbangan AI dalam perkembangan AI adalah suatu pendekatan yang menempatkan nilai-nilai etika dan sosial di pusat pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan umat manusia dan tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan. Dengan semakin canggihnya AI, potensi dampaknya terhadap kehidupan manusia semakin besar.
Beberapa prinsip yang dapat menjadi pedoman dalam pengembangan AI yang bertanggung jawab antara lain tranparansi, akuntablitas, keadilan, privasi, keamanan, kemanusiaan, dan regulasi yang spesifik
Pada akhirnya, AI telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, karena adanya dorongan dari ketersediaan data yang masif, peningkatan daya komputasi, dan algoritma yang semakin canggih. AI telah memberikan banyak manfaat bagi manusia, seperti meningkatkan efisiensi dalam berbagai bidang, mendorong inovasi, dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, di sisi lain, AI juga menimbulkan beberapa tantangan, seperti hilangnya lapangan kerja, ketimpangan ekonomi, masalah privasi dan keamanan data, serta potensi penyalahgunaan.
AI adalah teknologi yang sangat potensial, tetapi juga memiliki risiko. Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, diperlukan pendekatan yang seimbang antara pengembangan teknologi dan pertimbangan etika. Penting bagi kita untuk terus memantau perkembangan AI dan bekerja sama untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab demi masa depan yang lebih baik.
Penulis: Alfarabi Sigit Adi A.
Leave A Comment