Employee Engagement

  • Home
  • Employee Engagement

Secara umum, engagement memiliki arti bahwa individu dapat melepaskan serta mengekspresikan diri mereka secara fisik, kognitif, dan emosional saat sedang melaksanakan perannya di tempat kerja.

Karyawan yang disengaged menunjukkan pelaksanaan pekerjaan yang:

  1. 1. tidak tuntas,
  2. 2. effortless, dan
  3. 3. automatic/robotic.

Level engagement yang tinggi dapat mengakibatkan efek positif, baik bagi individu maupun bagi organisasi. Individu yang engaged dengan pekerjaannya biasanya akan memiliki kualitas pekerjaan yang lebih baik dan memiliki pengalaman personal positif dalam usaha mencapainya. Hal ini pastinya akan berpengaruh langsung terhadap kualitas produk dan produktivitas organisasi secara keseluruhan.

Engagement terhadap pekerjaan juga diasosiasikan terhadap beban kerja yang stabil dan berkelanjutan, perasaan memiliki kontrol dan pilihan, budaya tempat bekerja yang suportif, keadilan di tempat kerja, dan pekerjaan yang bermakna juga dihargai.

Tiga faktor psikologis yang mempengaruhi tingkat engagement individu dalam bentuk pertanyaan adalah:

a) Seberapa bermakna kah pekerjaan ini bagi diri saya?

b) Apakah saya aman dalam melakukan apa yang ingin saya lakukan di pekerjaan saya?

c) Seberapa sanggupkah saya melakukannya?

Engagement adalah sebuah proses, bukan tujuan. Pihak manajemen dan karyawan harus bahu membahu dalam mencapai, serta mempertahankan keadaan engaged tersebut dengan usaha yang sesuai dengan kebudayaan yang ada di organisasi tersebut.

Penulis : Alvin

Leave A Comment

4 − 2 =